Oleh Pesona Hati Indah 23 Desember 2010 jam 0:12
''Sampailah Tia dirumah,dengan wajah yang berseri2 tiapun mengetuk pintu rumahnya,,,
Pak,,bu,?aku sudah pulang,,dengan nada keras,,
Ayah;kamu to nduk pintunya nggak ditutup kok,masuk,bapak tidak bisa berdiri kakiku sakit
Tia;Asstagfirullohalazim pak kenapa kakimu?kok bisa seperti ini?
melihat kaki ayahnya yang membengkak tia sangat cemas dan bergegas mencari air panas untuk mengompres kaki ayahnya
tiapun membersihkan darah yang ada dikaki ayahnya dan mengompres bengkak kaki ayahnya,,,
tak kuasa melihat ayahnya tiapun menangis,,''kok bisa gini to pak?tanya Tia,
Ayah;tadi bapak jatuh nduk pas mau turun jembatan sebelah,jembatannya runtuh mungkin kayunya sudah rapuh,
udah jangan nangis bapak ndak pa2,cuma luka kecil,,
*****************************************************************************
Lohhh pak?ucap tia,dari tadi aku tidak melihat ibu,ibu kemana?
Ayah;ibumu sudah pulang ke medan,mau jual sebagian ladang buat nebus kamu,ibu takut kamu diapa2kan sama perempuan jahat itu,
ehhhh,,nggak taunnya kamu sudah pulang,mungkin ibumu sudah sampai pelabuhan,ya weslah biarkan nanti bisa di telfon
Tia menceritakan semua yang dialami dirumah ibu Wida,dan menceritakan keinginannya tuk sekolah lagi,,,
Ayahnyapun menyetujuinya,,''asal kamu bisa jaga diri baik2,namnya ikut orang tidak seperti dirumah sendiri,ngerti nduk?ucap Ayah.
Tia;njjeh pak,aku ngerti,bapak percoyo sama aku,aku bisa jaga diri baik2,tap bagaimana dengan ibu?
Ayah;wes nggak usah difikir nanti biar bapk yang ngomong,kalau ibumu disini malah kamu tidak diizinkan,ibumu terlalu sayang sama kamu.
tanpa berkata lagi tia bersiap2 mengemas semua pakaiannya tuk pergi ke kota
''tapi gimana keadaan bapak?ucap Tia Ayah;sudahlah cuma luka kecil,lagian tadi sudah kamu obati to?
bapak baik2 saja,cepet sana berangkat ibu Wida sudah menunggumu,,
Tiapun melangkahkan kakinya meninggalkan bapaknya sendiri,,,,
dalam hati Tia,aku pasti akan kembali untuk menjemputmu pak dengan kesuksesanku,
maafkan aku pak,hanya ALLOH yang tau aku sangat menyayangi orang tuaku.
Hari berganti bulan,bulan berganti tahun tak terasa sudah 2 tahun Tia meninggalkan orangtuanya,
rasa rindu akan mereka hanya bisa diobati lewat tulisan sebuah surat yang setiap sebulan sekali ditrimanya,
******************
*******************BERSAMBUNG******************
Sebuah cerita nyata dari temanku
BY;TIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar